Langsung ke konten utama

Sejarah Perkembangan Teknologi


      Teknologi informasi atau dalam bahasa aslinya information technology merupakan penjabaran dari teknologi baru. Hal ini dimaksudkan karena setiap berbicara mengenai teknologi informasi, maka yang menjadi pokok bahasan adalah perangkat yang menggunakan mesin micro atau perangkat mini. Teknologi informasi dapat dimaksdukan sebagai kegiatan pengumpulan, pengolahan, pengelolaan, penyimpanan, penyebaran dan pemanfaatan suatu informasi. Selain menyangkut perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), teknologi  ini juga memperhatikan kepentingan manusia dalam pemanfaatannya.


(Source : Google.com)

   Pada saat ini teknologi informasi mengalami perkembangan yang cukup pesat. Selain perkembangan jenis peralatan teknologi maupun software aplikasi pendukung, perkembangan ini juga berdasarkan pada semakin meratanya pengguna teknologi informasi ini.

   Teknologi informasi merupakan gabungan antara teknologi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Pengembangan teknologi hardware cenderung menuju ukuran yang kecil dengan kemampuan serta kapasitas yang tinggi, namun diupayakn harga yang relatif semakin murah. Perkembangan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja. Perkembangan teknologi informasi telah memunculkan berbagai jenis kegiatan yang berbasis pada teknologi, seperti e-government, e-commerce, e-education, e-medecine, e-laboratory, dan lainnya , yang kesemuanya itu berbasiskan elektronika.

Perkembangan Sistem Informasi

       Manusia mulai mempertukarkan informasi sejak dahulu kala, sekitar 3000 tahun sebelum masehi atau jik dihitung sudah lebih dari 5000 tahun yang lalu. Cara mempertukarkan informasi itu adalah dengan menuliskannya pada batu, kayu, papirus atau tanah liat. Awal sejarah perkembangan sistem informasi dimulai dari sini. Tanpa langkah yang dilakukan oleh manusia kuno ini, tidak akan ada perangkat teknologi canggih seperti komputer dan telepon seluler. Ada empat tahapan yang dilalui dalam perkembangan komunikasi dan informasi,diantaranya dapat kami jabarkan dibawah ini.
  • Periode pertama : Pra Mekanik                         

(Source : Google.com)

       Pada periode ini, komunikasi menggunakan simbol untuk menyampaikan informasi. Pada tahun 3000-2000 sebelum masehi, manusia menggunakan gambar juga untuk menyampaikan pesan. Contohnya adalah bangsa Fenisia yang mendiami Timur Tengah (saat ini Lebanon) menciptakan model yang sama. Bangsa Yunani Kuno mengadaptasi simbol milik bangsa Fenisia dengan menambahkan huruf vokal yang membuatnya mudah digunakan. Bangsa Romawi Kuno kemudian memakainya juga, yang mana saat ini menjadi alfabet yang kita kenal dan gunakan saat ini. Pembuatan buku dari papirus yang dilekatkan dimulai pada tahun 600 sebelum masehi. Pada awalnya hanya pemuka agama dan pemimpin yang memiliki koleksi buku. Setelah itu ada  bangsa Mesir Kuno yang menciptakan sistem angka, sehingga juga mengarahkan pada penemuan alat bantu hitung yang disebut abakus.
  • Periode kedua : Mekanik
(Source : Google.com)

       Masa ini termasuk dalam masa abad pertengahan. Dimana orang sudah menggunakan peralatan untuk menyimpan, mengolah dan merekam informasi. Salah satu penemuan terpenting dalam masa ini adalah mesin cetak Gutenburg dari Jerman. Penyampaian informasi menjadi lebih mudah dikarenakan mesin cetak dapat memproduksi tulisan yang sama dalam jumlah besar. Pada tahun 1600, komputer atau mesin hitung pertama kali diciptakan oleh Blaise Pascal. Komputer ini disebut sebagai Pascaline dan dianggap sebagai titik awal mesin menggantikan otak manusia dalam menghitung data.
  • Periode ketiga : Elektromekanik
(Source : Google.com)

       Pada masa ini, penggunaan listrik untuk memberikan energi untuk menjalankan penemuan mesin sesudah Pascaline terus ditemukan. Pada periode ini pula diciptakan telepon dan kode Morse untuk digunakan dalam komunikasi jarak jauh secara langsung. Kemudian diperkenalkan komputer pertama yang digunakan untuk menyimpan program dan data pada awal 1948. Komputer tersebut adalah Dubbed Manchester Mark 1. Komputer ini adalah awal penemuan teknologi selanjutnya yang sekarang menjadi komputer, laptop, tablet dan smartphone.
  • Periode keempat: Elektronik
(Source : Google.com)

       Jean Hoerni mengembangkan transistor planar pada tahun 1957. Alat ini dapat mengintegrasikan semua sirkuit yang diciptakan tahun-tahun selanjutnya. Pada tahun 1960, Departemen Pertahanan Amerika Serikat mendirikan ARPANET (Advanced Research Project Agency  NETwork) yang mana ini adalah cikal bakal dari Internet yang anda gunakan sekarang ini. Pada saat itu ARPANET hanya digunakan untuk pemerintah, penelitian dan universitas. Peneliti dari MIT yang bernama Licklider memperluas ARPANET ke jaringan komputer di seluruh dunia untuk interaksi sosial. Ini terjadi pada tahun 1962. Pada tahun 1968, Andrew Grove, Gordon Moore dan Robert Noyce telah menciptakan mikrochip pertama kalinya. Mereka lalu menjual rancangan tersebut kepada intel untuk diproduksi secara massal.

Sejarah Perkembangan Sistem Informasi

       Pada tahun 1940 saat perang dunia ke 2 sistem informasi digunakan oleh militer untuk pengiriman dan penerimaan dokumen dokumen. Pengiriman dan penerimaan dokumen dokumen ini disimpan dalam bentuk magnetic tape.
  • Generasi Pertama (1945-1955)
     Pada generasi ini belum ada sistem operasi, sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.
  •  Generasi Kedua (1955-1965)
     Batch processing systemJob dikumpulkan dalam satu rangkaian kemudian dieksekusi secara  berurutan.Sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tapi beberapa fungsi dasar sistem operasi telah ada, misalnya FMS (Fortran Monitoring System) dan IBSYS,keduanya merupakan  bagian yang fungsinya merupakan komponen sistem operasi.
  • Generasi Ketiga (1965-1980)
     Dikembangkan untuk melayani banyak pemakai secara online, sehingga menuntut sistem komputer dapat digunakan secara :

Multiuser, berarti komputer yang memiliki resource yang dapat digunakan oleh banyak orang sekaligus.

Multiprogramming Berarti komputer melayani banyak proses/job sekaligus pada waktubersamaan, yaitu dengan membagi (mempartisi) memori menjadi beberapa bagian dengan satu bagian memori adalah satu job berbeda.

Time sharing Varian dari multiprogramming, dimana tiap pemakai mempunyai satuterminal online dengan pemroses hanya memberi layanan pada pemakai yang aktif secara bergantian secara cepat.
Spooling Membuat peripheral seolah-olah dapat digunakan bersama-sama sekaligus,dapat diakses secara simultan, yaitu dengan cara menyediakan beberapapartisi memori. Saat terdapat permintaan layanan peripheral, langsungditerima dan data disimpan lebih dulu di memori yang disediakan (berupaantrian), kemudian dijadwalkan agar secara nyata dilayani oleh peripheral.
  • Generasi Keempat (1980-199x)
     Sistem operasi yang dapat melayani banyak mode, yaitu mendukung batch processing, timesharing dan (soft) real time applications. Perkembangan denganmeningkatnya kemampuan komputer dekstop (PC) dan teknologi jaringan(TCP/IP). Selama tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an, perusahaan raksasa multinasional banyak menyelesaikan pembangunan sistem informasi global mereka (GIS/ Global Information System), tetapi masih terdapat beberapa hal lain yang masih harus diselesaikan dalam rangka menyempurnakan sistem pengelolaan informasi  berbasis komputer yang mendunia ini. Pada tahun 2000-an, kurang lebih 2070 perusahaan multinasional akan didorong untuk memperbaiki aplikasi sistem informasi dan bentukan arsitektur sistem ini. Sistem yang mulanya dirancang untuk mendukung operasi yang tersentralisasi ataupun tidak tersentralisasi akan ditingkatkan untuk memampukan perusahaan induk dan cabangnya beroperasi sebagai sebuah koordinat suatu sistem yang terintegrasi. Adapun hal yan perlu ditingkatkan dan diintegrasikan secara utuh dalam pematangan sistem informasi dunia adalah peranan sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information System/CBIS).

     Dapat kita ketahui bahwa sistem informasi itu terdiri dari dua kata, yaitu sistem dan informasi. Sistem adalah kumpulan elemen yang berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu, sedangkan informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi  penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang (Davis, 1999). Informasi dapat menggambarkan kejadian nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Sumber dari informasi adalah data yang dapat berbentuk huruf, simbol, alfabet dan lain sebagainya.

(Source : Google.com)

     Seperti kita ketahui bahwa di era modern seperti sekarang ini, peran teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari tentu sangat berpengaruh. Ini tidak terlepas dari kegiatan kita semua yang seringkali didukung oleh teknologi informasi itu sendiri yang mampu menjawab tuntutan pekerjaan yang lebih cepat, lebih mudah, lebih murah dan menghemat waktu.

     Ada banyak hal yang dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi, salah satunya media.

Dunia Media Yang Berubah

     Teknologi media berubah setiap generasi: Misalnya, Mr. McQuitty, yang berusia 45 tahun, adalah produser televisi. Ketika dia mengikuti kursus survei komunikasi massa di kampus, Mr. McQuitty opsional kami mempelajari buku, surat kabar, majalah, radio, televisi, dan film. Saat ini, media konvensional ini telah berkembang melalui perkembangan teknologi digital. Putri Mr. McQuitty, Rachael, ingin memulai saluran daringnya sendiri. Dia mengambil beberapa program kuliahnya di kampus dan beberapa online dan mengunduh buku pelajarannya dari Inter-net. Dunianya berputar di sekitar iPod, SMS, Facebook, YouTube, dan Xbox.
  • Mengubah Sejarah Media
     Meskipun perubahan dalam media, dan perubahan dalam masyarakat yang menyertainya, kadang-kadang tampak sangat baru dan berbeda, media dan masyarakat selalu beradaptasi satu sama lain. Dalam bagian ini kita meneliti bagaimana peran media telah berkembang ketika masyarakat berkembang — dan sebaliknya — dari awal peradaban manusia (lihat Gambar 1.3, halaman 13) melalui masyarakat pertanian, industri, dan informasi (Bell, 1973; Dizard, 1997; Sloan, 2005).

(Source : Cengage.com)
  • Masyarakat Pre-agrikultural

     Sebelum masyarakat pertanian berkembang, kebanyakan orang hidup dalam kelompok kecil sebagai pemburu hewan dan pengumpul tanaman. Budaya-budaya ini bergantung pada kata yang diucapkan untuk mengirimkan ide-ide di antara mereka sendiri dan antar generasi.

  • Masyarakat Pertanian

     Begitu masyarakat pertanian berkembang, sebagian besar pekerjaan ditemukan di pertanian atau dalam ekstraksi ulang sumber, seperti pertambangan, perikanan, dan penebangan. Masyarakat pertanian lebih menetap dan lebih kompleks daripada masyarakat pra-pertanian.

  • Masyarakat Industri

     Meskipun awal Revolusi Industri sering tanggal untuk sesuai dengan penemuan mesin uap Thomas Newcomen pada tahun 1712, prekursor penting dari industrialisme ditemukan di bidang komunikasi: pencetakan Alkitab Gutenberg Jerman pada tahun 1455.

  • Masyarakat Informasi

     Hari ini, kita hidup dalam masyarakat informasi — ekonomi kita terutama bergantung pada produksi dan konsumsi informasi. Ketika Amerika Serikat masih merupakan masyarakat agraris, hanya sekitar 10 persen dari populasi yang dipekerjakan sebagai pekerja informasi. Titik di mana pekerjaan informasi mulai mendominasi tenaga kerja menandai transisi ke masyarakat informasi. Transisi ini terjadi di Amerika Serikat pada tahun 1960, tetapi relatif sedikit negara lain yang telah melakukan transisi sejauh ini. Saat ini, proporsi pekerja informasi telah mencapai puncak di sekitar setengah dari tenaga kerja. Karena media mencerminkan masyarakat yang menelurkan mereka, tidak mengherankan bahwa alat dominan dalam masyarakat informasi adalah yang membantu menciptakan, menyimpan, dan memproses informasi: komputer.

    Ledakan Teknologi Informasi telah membuka babak baru bagi publik untuk mendapatkan informasi secara mandiri. Hambatan informasi secara otomatis menghilang dengan inisiatif kuat dari individu yang ingin tahu lebih banyak tentang apa yang terjadi di sekitar mereka. Setiap orang memiliki akses ke sumber informasi di mana saja di dunia. Akibatnya, masyarakat menjadi kritis dan responsif terhadap apa yang sedang berkembang.

       Namun, dalam menyikapi perkembangan teknologi itu sendiri, semuanya tergantung pada pribadi kita masing-masing. Karena teknologi informasi memiliki warna dasar putih. Tergantung pada penggunaannya. Apakah kita ingin mengubahnya ke kiri dengan mengubah warna putih menjadi hitam yang melambangkan sisi negatif teknologi, atau kita ingin mengubahnya ke kanan dengan mengubah warna putih menjadi emas yang melambangkan sisi positif dari teknologi informasi dan komunikasi itu sendiri.



Referensi :

Nuryanto, H. 2012. Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi. PT Balai Pustaka (Persero)

Rachmad. 2016. Artikel Sejarah dan Perkembangan Sistem Informasi. Diakses tanggal 5 Oktober 2019. Retrieved from Rachfuldi  :

Joseph Straubhaar, Robert LaRose, Lucinda Davenport. 2010. Media Now 7th Edition. Wadsworth, USA.

Nasrum, A.  (26 Juni 2015). Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Era Globalisasi. Diakses tanggal 5 Oktober 2019. Retrieved from Kompasiana :


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Jurnal Sistem Pakar (Expert System)

Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan review jurnal tentang kecerdasan buatan (sistem pakar) untuk memenuhi tugas softskill. Judul Sistem Pakar Mendeteksi Tindak Pidana Cybercrime   Menggunakan    Metode Forward Chaining Berbasis WEB Di Kota Batam Jurnal Jurnal Edik Informatika Volume & Halaman V3.i2 (197-210) Tahun 2017 Penulis Anggia Dasa Putri dan Dapit Pratama Reviewer Cici Al Tasya (11118555) Tanggal 18 November 2020 Latar Belakang Dalam jurnal yang saya review penulis telah memaparkan secara jelas dan lengkap   dari permasalahan mengapa dibuatnya sistem pakar mendeteksi kasus-kasus serta menentukan sanksi tindak pidana cybercrime berdasarkan UU Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2008, dan untuk mempermudah sekaligus membantu dalam mengambil suatu jawaban atau kesimpulan tentang

Audit Teknologi Sistem Informasi

Definisi Audit TSI Audit dapat didefinisikan sebagai pemeriksaan independen, inspeksi atau penilaian. Istilah ini berlaku untuk banyak subjek yang paling umum digunakan dalam memeriksa laporan keuangan suatu organisasi atau akun. Audit TI mencakup berbagai standar, persyaratan, dan kriteria evaluasi lainnya yang konsisten dengan proses, sistem teknologi, atau komponen apa pun yang terlibat dalam evaluasi TI. Menurut Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO), audit adalah proses sistematis, independen dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit dan membuat penilaian objektif untuk menentukan sejauh mana kepuasan kriteria audit. Dalam terminologi Perpustakaan Infrastruktur Teknologi Informasi (ITIL), audit didefinisikan sebagai pemeriksaan formal dan verifikasi untuk memverifikasi apakah standar atau serangkaian pedoman yang diikuti dapat menghasilkan akurasi atau efisiensi.   Jenis Audit dan Ruang Lingkup Audit TSI Audit Keuangan Tujuan audit keuangan adalah unt